Kamis, 26 Maret 2020

5 AKTIVITAS BERMANFAAT DAN MENGHASILKAN #dirumahaja

Berbagai upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan virus covid-19 dengan banyak hal, terutama menggerakan aktivitas WFH ( Work From Home ) bagi pekerja kantoran, meliburkan sekolah serta kampus, menjaga jarak  antar individu ( social distrancing ) dan menggerakan program di rumah aja atau melarang bepergian keluar rumah jika tidak punya kepentingan yang mendesak, misalnya : belanja bahan makanan untuk stok satu minggu.
Tentu saja ada sisi negatif dan sisi positif dari kegiatan tersebut. Sisi negatif berupa rasa jenuh sebagian orang yang sehari-harinya terbiasa melakukan aktivitas di luar rumah, sedangkan sisi positifnya adalah lebih memaksimalkan diri berkumpul bersama keluarga.
Selain aktivitas berkumpul bersama keluarga, masih banyak aktivitas lain yang tidak kalah bermanfaat dan menghasilkan lewat program #dirumahaja. Diantaranya :

1. Menulis
Sejak digalangkannya program di rumah aja banyak komunitas atau lembaga yang mengadakan lomba menulis, dari mulai gratis sampai berbayar tentu saja dengan banyak hadiah yang beragam. Nah, hal ini bisa menjadi peluang untuk menantang diri dalam mengikuti challange yang diselenggarakan. Tidak menang tidak masalah, asalkan sudah berusaha mencoba “If you don’t do anything, never ever change”. Jika ternyata menang alhamdulillah.

2. Mengikuti Workshop / Seminar Online
Selain menulis, hal lain yang tidak kalah bermanfaat adalah mengikuti workshop atau senimar online. Hal positif yang di dapat dari mengikuti kegiatan tersebut, selain ilmu adalah menambah jaringan relasi atau menambah silaturrahim.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa diluaskan rejekinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Belajar Bisnis / Wirausaha
Hal yang tidak kalah bermanfaat terutama untuk investasi jangka panjang adalah berbisnis atau berwirausaha. Dengan mengumpulkan banyak referensi peluang bisnis serta mempelajari lebih dalam satu persatu, maka akan di dapatkan sebuah informasi yang lebih akurat dari bisnis tersebut, kelebihan serta kekurangannya. Dengan tujuan lebih matang lagi dan yakin ketika hendak membuka bisnis baru.

4. Mengembangkan Hobi
Banyak hobi yang bisa dikembangkan ketika di rumah aja, memasak dengan mencoba resep baru, menggambar, menulis, berkebun, membuat prakarya, fotografi makanan, design, senam di rumah ataupun kegiatan lain yang bermanfaat dan bisa kita kembangkan dengan maksimal.

5. Rebahan Beri Perubahan
Ternyata untuk moment sekarang rebahanpun menjadi aktivitas yang bermanfaat dan menghasilkan, dengan slogan baru “daripada santuy keluyuran mending rebahan”.
Karena jika seseorang menahan dirinya bepergian untuk hal yang tidak penting, justru akan mengurangi daftar pasien yang terkena covid-19. Sangat penting untuk perubahan Indonesia dalam menghilangkan rantai penyebaran virus tersebut.

Mari bersama-sama berikhtiar mensukseskan semua program pemerintah dengan tetap stay #dirumahaja. Perubahan bukan dari orang lain, melainkan dari diri pribadi.

#day4
#writefromhome
#nulisyukbatch49
#dirumahaja

Rabu, 18 Maret 2020

KREATIVITAS DI RUMAH ( Referensi Buku )



Sangat banyak kegiatan di rumah yang bisa orang tua lakukan dengan anak, yang bertujuan untuk membangun bonding ( kelekatan ) orang tua dengan anak dan juga untuk memaksimalkan aspek kecerdasan anak ketika di rumah.
Seiring berkembangnya kecanggihan zaman, semakin mudah pula orang tua mengakses segala macam kegiatan sebagai referensi belajar belajar anak di rumah. Diantaranya dengan mencari tahu lewat buku-buku bacaan ataupun berselancar di internet.
Berikut saya ambil contoh kegiatan belajar di rumah dengan anak dari salah satu referensi buku bacaan, yakni Rumah Main Anak 2 untuk anak usia 4-5 tahun karya dari Ibu Julia Sarah Rangkuti.

MENJEMUR BAJU

Dok. Pribadi
Kegiatan menjemur baju merupakan salah satu practical life skill yang dapat kita ajarkan kepada si kecil. Bunda dapat mengajak si kecil bermain peran dengan permainan berikut ini :

Alat dan bahan :
Jepitan baju
Mangkuk plastik kecil
Tali rafia
Kertas origami ( kertas warna )
Gunting.

Cara pembuatan :
Rentangkan tali rafia setinggi dada si kecil hingga membentuk garis horizontal. Bunda dapat membuat pola baju di kertas origami warna warni. Kemudian, gunting dan jepitlah pada tali yang telah direntangkan.

Cara bermain :
Bunda dapat memberi pengantar mengenal kegiatan mencuci baju. Katakan kepada si kecil bahwa baju-baju yang telah dicuci perlu dijemur agar lekas kering. Setelah baju kering, perlu diangkat kembali untuk segera disetrika. Ajaklah si kecil untuk bermain drama mengangkat baju dari jemuran. Ceritakan kepadanya bahwa baju-baju tersebut sudah kering. Bunda dapat juga bercerita meskipun belum kering, saat hujan tiba baju-baju tersebut harus segera diangkat agar tidak basah kembali. Beri contoh kepada si kecil bagaimana ia harus mengangkat jemuran baju tersebut. Perhatikan tangan si kecil apakah ia sudah mampu menekan jepitan baju sampai terbuka hingga dapat melepaskan baju yang terjepit. Jikalau belum mampu, berilah semangat dan bantulah. Seiring bertambahnya usia dan stimulasi secara terus-menerus maka otot-otot jari si kecil akan semakin kuat menekan jepitan baju tersebut. Ajak pula si kecil untuk menyusunnya di sebuah mangkuk plastik kecil. Bunda dapat mengenalkan warna-warna jepitan tersebut kepada si kecil.

Manfaat aktivitas ini :
  1. Meningkatkan kekuatan otot jari tangan
  2. Mengembangkan fokus dan konsentrasi
  3.  Menstimulasi koordinasi mata dan tangan si kecil
  4. Meningkatkan rasa sabar untuk menyelesaikan masalah
  5. Memahami konsep kegiatan mencuci baju
  6. Pengenalan dan recall colour
  7. Menumbuhkan rasa empati pada kegiatan rumah tangga.

Senin, 16 Maret 2020

LIMA AKTIVITAS DI RUMAH BERSAMA ANAK


Isu virus corona ( covid-19 ) kian merebak di skala internasional, tidak terkecuali Indonesia. Dengan semakin bertambahnya korban yang terinfeksi virus, sehingga memunculkan kebijakan dari beberapa daerah termasuk kebijakan dari Jakarta sendiri, yakni mengurangi aktivitas yang mengumpulkan banyak orang. Dari mulai menutup tempat hiburan di Ibukota, menunda beberapa agenda dengan perkumpulan orang, membatasi transportasi umum, sampai menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan menggantinya dengan proses belajar mengajar jarak jauh.
Proses belajar mengajar tersebut sejatinya harus ada di rumah walau tanpa kekhawatiran akan penyebaran virus, karena orang tua adalah faktor utama dalam menentukan berhasil atau tidaknya anak dalam belajar. Sedangkan sekolah hanya sebagai wadah untuk membantu dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Berikut lima akivitas tambahan belajar yang dapat orang tua lakukan sebagai upaya mengoptimalkan kegiatan belajar bersama anak di rumah :


PERTAMA, MEMASAK BERSAMA ANAK

gambar : google

Anak bisa dilibatkan belajar langsung ketika orang tua memasak di dapur, misalkan anak membantu memotong sayur dengan intruksi hati-hati serta pengawasan langsung oleh orang tua. Membuat menu makanan sehat ataupun resep baru, sehingga secara tidak langsung akan menanamkan jiwa kemandirian kepada anak.



KEDUA, BERDISKUSI DENGAN ISI BUKU BACAAN
gambar : google
Kemampuan literasi anak akan terasah jika sejak dini anak di perkenalkan aktif dengan buku-buku bacaan yang bermanfaat, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anak ketika libur sekolah adalah mendiskusikan dari isi buku bacaan yang sudah di jadwalkan bersama dengan anak.

KETIGA, MEMBUAT KREATIVITAS DENGAN BARANG BEKAS
gambar : google
Kegiatan selanjutnya yang bisa dilakukan tanpa bepergian adalah membuat mainan atau kreativitas dengan anak melalui barang bekas. Botol air minum bekas dan beberapa tutupnya bisa dijadikan mainan mobil, kardus bekas bisa dijadikan sebagai peraga bermain peran dan kreativitas lainnya yang dapat di akses bersama melalui internet.

KEEMPAT, MENONTON FILM BERSAMA
gambar : google
Di waktu tertentu orang tua dapat sesekali menonton acara film anak-anak melalui televisi, handphone atau laptop yang dapat di akses dari rumah. Kemudian di akhir film orang tua dapat mendiskusikan langsung dengan anak pesan moral yang dapat di ambil dari film tersebut.

KELIMA, BERMAIN PERAN
gambar : google
Anak-anak terkhusus anak usia dini sangat menyukai kegiatan bermain peran, karena hal tersebut adalah salah satu tahap dari perkembangan imajinasi mereka. Anak-anak dapat bermain bersama orang tua tanpa harus keluar dari rumah, misalkan bermain mobil bersama, bermain boneka bersama, bermain sekolah-sekolahan, dll.
Hal diatas merupakan beberapa kegiatan tambahan ( selain pembelajaran jarak jauh yang diberikan oleh sekolah ) yang bisa dilakukan oleh orang tua tanpa harus keluar dari rumah, sehingga anak-anak akan tetap merasa gembira tanpa harus bepergian.









Senin, 14 Oktober 2019

KENAPA MENULIS DI BLOG?



Ko Blog?

Awal mula aku menulis adalah untuk mengungkapkan isi kegalauan hati, karena aku sadar seorang introvert tidak mudah untuk mengungkapkan apa yang ada di hatinya kepada orang lain kecuali lewat tulisan.

Aku masih sangat ingat, ketika ada sebuah masalah dan ingin sekali mengungkapkan kepada orang lain. Runutan ceritaku sangat buruk, bahkan setelah bercerita aku mulai berfikir apakah orang tersebut mengerti apa yang aku ceritakan atau justru malah bingung karena tanggapan yang diberikan tidak sesuai juga dengan apa yang aku harapkan.

Sejak saat itu, hobi menulis diaryku yang dulu sempat terpendam mulai dijalankan kembali dan menulis apa saja yang ingin aku tulis, apa saja yang ingin aku sampaikan. Hal tersebut sangat membantu sekali sehingga sebelum aku bercerita kepada teman, aku sudah terlebih dahulu mempunyai gambaran runutan cerita yang akan aku sampaikan.

Sejak sekitar tahun 2015, aku mulai tertarik dengan dunia parenting dan pola pengasuhan anak. Walau belum menjadi orang tua, tapi menurutku dunia tersebut sangat unik dan menarik. Sehingga buku bacaan dan seminar lebih banyak dari bidang tersebut.

Ketika membaca buku, mengikuti seminar banyak hal baru yang ingin sekali disampaikan dan dibagikan kepada banyak saudara, teman dan khalayak umum. Salah satunya bisa dengan menulis di blog.

Kenapa harus blog?
1.  Jangkauan pembaca lebih luas
Ketika seseorang mencari pencarian di google, maka artikel kita bisa langsung ditemukan jika kata kunci sesuai dengan artikel penulisan kita.

2.  Tulisan bisa lebih panjang sehingga lebih mendetail dalam bercerita.

3.  Menjadi candu dalam menulis
Semakin sering kita menulis, maka akan semakin sering pula kita merasa cinta akan menulis. Pepatah Jawa mengatakan mengatakan “Witing tresno jalaran soko kulino” artinya muncul rasa cinta karena terbiasa. Begitupun dengan menulis maka akan menimbulkan efek candu dan terus melatih kita untuk lebih baik lagi dalam tulisan.

4. Ngeblog, langkah paling efektif dalam memanfaatkan waktu
Terlebih emak-emak yang sangat membutuhkan me time, ngeblog adalah salah satu solusi yang tepat dan hemat.

5.  Tulisan adalah salah satu warisan terbaik
Gajah mati meninggalkan gadingnya, manusia meninggal menginggalkan kenangannya dan salah satu kenangan abadi manusia berupa karya yang di tulis.

6. Membantu orang lain
Jika blog kita termasuk blog yang bermanfaat, misal berisi ilmu masak atau pendidikan atau motivasi maka bukan hal yang mustahil untuk tidak menggugah dan menginspirasi para pembacanya.

7. Menciptakan karakter pribadi
Gaya setiap penulis pastilah berbeda, entah dari gaya bahasa, gaya penokohan, dll, pastilah berbeda. Begitupun tulisan sendiri, dengan menulis blog maka karakter diri kita akan lebih mudah di pahami oleh orang lain.

8. Salah satu sumber penghasilan
Walaupun hal tersebut bukan menjadi suatu andalan dan tujuan dalam menulis, akan tetapi tidak mustahil jika tulisan kita banyak di baca, maka akan mendapatkan penghasilan dari menulis lewat blog.

9.  Melepas fikiran negatif
Tentulah hidup tidak akan selamanya senang ataupun sedih, jika adaf perasaan yang paling galau maka bisa dituangkan lewat menulis blog. Penulis bisa menyamarkan tokoh ( jika tokoh tersebut pribadi dan ingin disembunyikan identasnya ).

10. Blog sebagai sarana dalam membantu mengembangkan bisnis, dll.

     Jika harus dijabarkan satu per-satu mungkin akan lebih banyak lagi alasan kepada kita harus menulis di blog. Inti dari semuanya adalah kita manusia pasti mempunyai keluh kesah dan butuh wadah yang bermanfaat. Sehingga minim-minim sebagai hiburan orang lain dan maksimal bisa sampai menginspirasi pembaca. Nah, salah satunya adalah lewat menulis di blog.

Terima kasih...


Senin, 07 Oktober 2019

HAMBATAN MENULIS

Hambatan Dalam Menulis

Oke, ini tugas pertama tentang hambatan dalam menulis. Untuk pribadi, jujur saja banyak sekali hambatan-hambatan tersebut.

Pertama, kemauan dalam hati. Ternyata memulaipun bukan hal yang mudah karena harus disertai dengan niat yang besar, terlebih istiqomah harus sangat besar tekad dan niat dalam hati. Jika sudah muncul sebuah niat, dan hendak memulai selanjutnya yakni ;

Kedua, apa yang harus ditulis?
Nah, inipun sangat bingung. Ternyata niat saja tidak cukup dalam memulai sesuatu tetapi harus ada gambaran rencana apa saja yang harus ditulis dan dituangkan ke dalam kertas.

Ketiga, Tingkat percaya diri.
katika sudah muncul niat, muncul konsep terbaik versi sendiri. Ketika hendak dibagikan melalui sosial media mulai muncul rasa tidak percaya diri, terlebih ketika melihat ada tulisan teman yang luar biasa keren.

Keempat, mengistiqomahkan untuk menulis.
Istiqomah adalah salah satu hal yang ternyata tidak mudah, dan jauh lebih sulit dibanding memulai menulis. Ketika ikut salah satu tantangan menulis 30 hari bertema diary, diawal merasa hal yang mudah akan tetapi ternyata sangat jauh dari bayangan. harus berkejaran dengan kegiatan yang sifatnya prioritas lain.

Kelima dan sekaligus terakhir adalah kurang mendukungnya faktor eksternal atau faktor dari luar.
salah satu hal tersebut adalah ketika laptop ngehang, charger rusak ataupun loading lama membuat mood menulis turun sangat drastis.
Jika ada yang punya solusi dan saran untuk mengatasi hambatan tersebut silakan boleh tulis di kolom komen.

Terima kasih...